KESENIAN KUDA LUMPING WONG TEMANGGUNG

Posted by Unknown 2 komentar
Sejarah asal muasal seni tari Kuda Lumping ini tidak ada catatan secara tertulis yang menjelaskan.Hanya sebuah riwayat saja yang diceritakan turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya.


Kesenian Tari Kuda lumping adalah sebuah seni tari yang dimainkan dengan menggunakan peralatan berupa kuda tiruan yang dibuat dari anyaman bambu atau kepang yang diberi cat warna warni dan diberi motif seperti kuda dan diberi rambut tiruan, sehingga masyarakat Temanggung menyebutnya Jaran kepang.


Mengenai Sejarah asal muasal seni tari Kuda Lumping konon katanya sih adalah bentuk dukungan rakyat terhadap pasukan berkuda Pangeran Diponegoro dalam menghadapi penjajah Belanda. Ada pula versi yang menyebutkan, bahwa tari Kuda Lumping adalah menggambarkan kisah perjuangan Raden Patah, yang dibantu oleh Sunan Kalijaga, melawan penjajah Belanda. Versi lain menyebutkan bahwa, tarian ini mengisahkan tentang latihan perang pasukan Mataram yang dipimpin Sultan Hamengku Buwono I, Raja Mataram, untuk menghadapi pasukan Belanda. Ada pula versi yang menyebutkan, bahwa tari kuda lumping menggambarkan kisah seorang pasukan pemuda cantik bergelar Jathil penunggang kuda putih berambut emas, berekor emas, serta memiliki sayap emas yang membantu pertempuran kerajaan bantarangin melawan pasukan penunggang babi hutan dari kerajaan lodaya pada serial legenda reyog abad ke 8.

Terlepas dari asal usul dan nilai historisnya, tari kuda lumping merefleksikan semangat heroisme dan aspek kemiliteran sebuah pasukan berkuda atau kavaleri. Hal ini terlihat dari gerakan-gerakan ritmis, dinamis, dan agresif, melalui kibasan anyaman bambu, menirukan gerakan layaknya seekor kuda di tengah peperangan.

Seringkali dalam pertunjukan tari kuda lumping, juga menampilkan atraksi yang mempertontonkan kekuatan supranatural berbau magis, seperti atraksi mengunyah kaca, kekebalan dihujani cambukan pecut, dan lain-lain. Mungkin, atraksi ini merefleksikan kekuatan supranatural yang pada zaman dahulu berkembang di lingkungan Kerajaan Jawa, dan merupakan aspek non militer yang dipergunakan untuk melawan pasukan Belanda.

Satu hal lagi yang harus terjadi disaat pementasan tari kuda lumping yaitu kesurupan. Seorang atau lebih penari kerasukan roh halus atau jin. Saat kesurupan para penari kuda lumping bisa berubah menjadi sangat gila, bahkan ada yang mengamuk. Anda tidak percaya? Silahkan buktikan. hehe

Kesenian tari kuda lumping ini biasanya ditampilkan dalam event event tertentu misalnya menyambut Tamu Kehormatan,sebagai acara syukuran atas Doa yang dikabulkan Yang Maha Kuasa dan juga sebagai hiburan Hari Raya, karena pada saat itu banyak keluarga yang sedang kembali dari perantauan.

Kesenian kuda lumping di Temanggung sekarang sudah semakin berkembang, tidak hanya tarian spot masal, warok, pentul dan barong saja, sekarang juga sebagian besar sudah menggunakan leak, bahkan di daerah Sanggrahan Kranggan dan Lamuk Gunung sudah dikolaborasi dengan tari payung. Sempat juga saya dulu melihat tari kuda lumping di daerah jragan yang menampilkan adegan tari gendruwo dan tari butho macan, pokoknya kesenian kuda lumping di Temanggung saat ini sudah maju dengan pesat. Salut untuk para pemuda di Temanggung yang masih menjaga kesenian warisan nenek moyang.

Berwisata ke Temanggung yuk

Ini ada sedikit video yang saya ambil di youtube, Kuda lumping asli Temanggung





Keranjang Tembakau Temanggung Harga Paling Murah

Artikel Terkait
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: KESENIAN KUDA LUMPING WONG TEMANGGUNG
Ditulis oleh Unknown
Tolong di share ke teman-teman ya,, artikel rating 5 dari 5.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://tani-temanggung.blogspot.com/2014/07/kesenian-kuda-lumping-wong-temanggung.html. Terima kasih sudah singgah dan membaca artikel ini.

2 komentar:

Unknown said...

Bisa untuk pertunjukan luar kota gak ya? Kalo bisa dengan biaya sewa berapa?

Unknown said...

kalau tarif dalam kota biasanya biaya cuma 3 - 5 jutaan, tergantung dari pengurus kuda lumping disetiap desa, setiap desa tarif untuk setiap pertunjukan berbeda-beda, kalau untuk luar kota saya kurang tahu, mungkin cuma tambah uang transport.

Post a Comment

Template by Cara Membuat Email | Copyright of DINAMIKA HIDUP.